
Masuk 16 Besar IGA 2023, AISHA RSUD Gemolong Sragen Mendapat Apresiasi Luar Biasa oleh Kemenkopolhukam
rsudgemolong.sragenkab.go.id, Sragen, 12 Oktober 2023 - Kabupaten Sragen masuk kedalam tahap lanjutan yaitu 16 besar dalam Penilaian Innovative Government Award (IGA) tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah sebelumnya Bupati Sragen paparan dalam 21 besar IGA 2023. Dalam tahap ini, tim juri dibagi ke 16 kabupaten yang lolos untuk mengecek inovasi secara langsung atau validasi lapangan. Tahun 2022 lalu Kabupaten Sragen masuk 5 besar Kabupaten Terinovatif IGA.
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan ada dua inovasi unggulan yang diajukan Pemerintah Kabupaten Sragen yaitu Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur Kecamatan Gemolong untuk inovasi non digital dan AISHA (Artificial Intellegent Support for Hospital Acceleration) di RSUD dr. Soeratno Gemolong untuk inovasi digital. Kedua inovasi didatangi oleh 6 (enam) orang tim validasi lapangan pada Kamis, 12/10/2023.
Tim validasi lapangan IGA 2023 tersebut dari unsur Kemenkopolhukam dan Kemendagri. Mereka yang hadir yakni Syamsuddin (Asdep), Kol (Kav) Thomas Rudyanto (Kabid OTDA), Kol (Inf) Hanryan Indrawira (Kabid Desentralisasi), Faisal Rizki (Analis Kebijakan Ahli Pertama) dan staf Krisna Yudha.
AISHA (Artificial Intellegent Support for Hospital Acceleration) merupakan inovasi unggulan dari RSUD dr. Soeratno Gemolong. AISHA adalah inovasi dengan teknologi tercanggih saat ini yaitu kecerdasan buatan atau AI untuk mendukung peningkatan kinerja rumah sakit. Keunggulannya antara lain Pemanfaatan Sistem Deep Learning CCTV untuk Deteksi Asap, Anak-anak dan Pasien Disabilitas, Pemanfaatan AI dalam laporan keuangan yang dapat memberikan EWS (Early Warning System), Pemanfaatan AI untuk sistem kendali terintegrasi dan komunikasi, informasi, promosi dan edukasi, Pemanfaatan IOT (Internet of Things) yang digunakan untuk memonitor keadaan Rumah Sakit dan AISHA dapat diakses 24 Jam Non Stop setiap hari.
Kebaharuan inovasi AISHA adalah penggunaan kecerdasan buatan dalam kendali pelayanan dan bisnis RS yang membantu pengambilan keputusan terintegrasi. Dengan penerapan AISHA laporan keuangan berubah menjadi digital karena memanfaatkan Kecerdasan Buatan yang dapat memberikan EWS (Early Warning System), CCTV dapat mendeteksi difabel, anak dan asap dengan penambahan teknologi Deep Learning, perangkat elektronik dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan Penggunaan IOT (Internet of Things) dan semua aduan yang masuk dapat langsung ditindaklanjuti.
Setelah penerapan AISHA, pendapatan RSUD dr. Soerato Gemolong meningkat rata-rata perbulan 2,86 Miliar, rating di google yang semula bintang 1,3 menjadi bintang 4,6 dan akreditasi RS dari bintang 2 menjadi bintang 5 (Paripurna). “Saya senang sekali jika ada inovasi yang menambah PAD seperti ini, masyarakat juga puas karena pelayanan rumah sakit menjadi sangat baik,” terang Bupati Sragen yang turut mendampingi dalam validasi lapangan IGA 2023 ini. “Bahwa tujuan utama inovasi adalah masyarakat. Melayani masyarakat dengan baik bahkan masyarakat puas adalah keberhasilan pemerintah sebagai pelayan publik.” Tambah Bupati Yuni.
Sementara Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah Kemenkopolhukam RI, Syamsuddin mengatakan setelah mendalami inovasi dari Kabupaten Sragen menurutnya sangat luar biasa. Untuk inovasi digital AISHA, sangat jarang RS lain mengangkatnya karena faktor kesulitannya. Dengan memiliki aplikasi yang bagus Ia meminta agar kedepannya aplikasi tersebut terus dipertahankan meskipun telah berganti kepemimpinan.